Jumat, 17 Maret 2017

Naskah Lomba Baca Puisi



NASIONALISME DI MATA ANAK KECIL DAN RAKYAT
m. faizi

Seorang anak kecil
punya pikiran sederhana
jangan dihardik jika mengusik
berilah mainan agar diam
begitu pula rakyat jelata
tenang bila diberi hiburan
tapi usil jika selalu dijegal

Pikiran rumit kalian
selalu berseberangan dengan kepolosannya

Rakyat belum paham nasionalisme
kalau berikat kepala bendera
itu hanya suka-suka saja
lagi pula, apalah arti nasionalisme
jika harus dibayar tidak setimpal
dididik agar cinta pada tanah air
tapi kekayaannya direbut orang lain

Anak kecil juga tak paham nasionalisme
mereka senang diberi uang hiburan
meskipun itu hanya bujuk rayu
kalau engkau berbohong padanya
mereka menangis, tapi sebentar saja
jika pandai engkau melipur
akan mudah mereka terhibur
tapi, ingat
di suatu saat kelak
mereka akan mengerti betul nasionalisme
itulah saat yang tepat untuk sepakat
bahwa yang bisu harus berkoar
dan para penipu harus dihajar


NEGERI YANG RUWET
m. faizi

BBM naik rakyat menyangkal
disubsidi silang salah sasaran
oh, negeri yang ruwet
masalah segudang bikin sumpek

Perang sudah lama reda
tapi tak henti-hentinya kita bertikai
masih untung ada yang mau melerai

Ekonomi sudah lama dibenahi
tapi berhutang tak kunjung jera
masih untung ada penyandang dana

Sakit apakah dirimu, Indonesia?

Jika sakit politik dan ekonomi
di sini banyak pakar pengobatannya
tapi jika yang sakit mentalnya
maaf, aku belum tahu
di mana letak Rumah Sakit Jiwa-nya

DOA SEORANG KORUPTOR
m. zamiel el-muttaqien

aku berlindung  kepada  matamu  yang  tiada  pernah  terpejam
dari  godaan  rasa  malu  dan  sesal  yang  mengancam

hanya  ke  hadiratmu  kutengadahkan  kedua  tanganku
yang  selalu  kau  tolong  dari  kejinya  hukum  potong

wahai yang  maha  pemurah  kepada  setiap  pendoa
yang  maha  pemaaf  bagi  setiap  pendosa
jangan  tutup  kesempatanku  untuk  korupsi
dan  selalu:  ampunilah  berulang  kali

berilah  hamba  keluarga  yang  takut  miskin
sebab  kemiskinan  akan  membuat  kami  kafir
lapangkanlah  dada  kami  agar  bisa  mensyukuri
harta  yang  kami  curi  dengan  naik  haji  berulang  kali

wahai  tuhan  yang  maha  penjaga
selamatkan  kekayaan  hamba  dari  kekejaman  dan  kerakusan  KPK
agar  segala  yang  najis  senantiasa  bisa  hamba  cuci
dengan  air  zamzam  di  tanah  suci

segala  puji  bagimu  rabbi
yang  menciptakan  banyak  proyek  untuk  hamba  korupsi

amin

bengkel  puisi  annuqayah,  
Maret 2014

Artikel terkait
Ketentuan Lomba Baca Puisi Putra dan Putri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar